Minggu, 29 April 2012

Martha Tilaar: Kartini Pencantik Kartini-Kartini Indonesia


Hingga kini, sosok Kartini dikenal sebagai tokoh yang sangat gigih memperjuangkan emansipasi wanita agar gender dengan kaum laki-laki setara. Pelopor sosok wanita yang dijadikan inspirasi menimbulkan kartini-kartini baru di masa yang berbeda. Dengan semangat yang sama tapi dibidang lain muncullah Dewi Sartika pada pra kemerdekaan, kartini pendidikan pada masa itu dengan mendirikan Sekolah Keputrian Pertama di Indonesia. “Kartini baru” juga tak hanya di bidang pendidikan, dibidang yang kelihatannya mustahil untuk seorang perempuan pun kartini ada disitu. Ada Pratiwi Soedharmono, astronot pertama Indonesia dan kedua di dunia. Ada juga pembalap putri Alexandra Asmasoebrata, yang mengharumkan Indonesia lewat prestasinya di bidang balap formula yang memacu kecepatan dan adrenalin tersebut.

Lalu timbullah kartini di masa modern, mengharumkan nama Indonesia dengan mempercantik kartini-kartini lainnya. Dialah Martha Tilaar, perempuan asal Kebumen 74 tahun silam ini masih terlihat cantik diusianya sekarang. Dimulai dari gerai di bagasinya, Martha Tilaar memulai usaha produk kecantikkannya. Perjuangannya pun untuk membuat “ayu” perempuan Indonesia tak mudah, sempat ditolak beberapa mall dan plaza untuk mengembangkan gerainya. Jiwanya terpecut dan tertantang, lalu Mei 1995 didirikannya lah Puri Ayu Martha Tilaar. DI daerah sekitaran Kuningan Jakarta Selatan itu Martha Tilaar membuat gerai jamu dan kosmetika Sariayu yang dikenal sekarang ini. Usahanya yang kini bernama Martha Tilaar Group itupun semakin berkembang, dengan racikan rempah-rempah dan bahan asli Indonesia menjadikan produknya cocok digunakan perempuan-perempuan Indonesia.

Hingga saat ini Martha Tilaar berkembang menjadi 11 anak perusahaan, dengan mempekerjakan setidaknya 6000-an orang, 2 orang doktor ahli kecantikan asal jerman dan Belanda, serta 2 ahli farmacetical ntropology asal Belanda. Pemasaran produknya ikut berkembang, tak hany di Indonesia namun juga merambah hingga Korsel, Rusia, Kroasia hingga kawasan Asia Pasifik. Dengan memegang filosofi Wahyabyantara (kecantikan alami yang abadi adalah memadukan antara kecantikan luar dan dalam), agustus 2008 Martha Tilaar meraih penghargaan Woman Enterpreneur of The Year 2008 dari Asia Pacific Enterpreneur Award (APEA). Kisah perjuangan Martha Tilaar dari nol hingga membuat kartini-kartini lainnya patut diteladani. Kekuatan tekad untuk menggebrak tantangan yang ada, adalah inspirasi untuk siapapun Kartini yang akan datang. Bahwa siapapun yang mau berusaha dan berjuang, dialah kartini yang sebenarnya. 

0 komentar:

Posting Komentar