Hingga kini, sosok Kartini
dikenal sebagai tokoh yang sangat gigih memperjuangkan emansipasi wanita agar
gender dengan kaum laki-laki setara. Pelopor sosok wanita yang dijadikan
inspirasi menimbulkan kartini-kartini baru di masa yang berbeda. Dengan
semangat yang sama tapi dibidang lain muncullah Dewi Sartika pada pra
kemerdekaan, kartini pendidikan pada masa itu dengan mendirikan Sekolah Keputrian
Pertama di Indonesia. “Kartini baru” juga tak hanya di bidang pendidikan,
dibidang yang kelihatannya mustahil untuk seorang perempuan pun kartini ada
disitu. Ada Pratiwi Soedharmono, astronot pertama Indonesia dan kedua di dunia.
Ada juga pembalap putri Alexandra Asmasoebrata, yang mengharumkan Indonesia lewat
prestasinya di bidang balap formula yang memacu kecepatan dan adrenalin tersebut.
Lalu timbullah kartini di masa
modern, mengharumkan nama Indonesia dengan mempercantik kartini-kartini
lainnya. Dialah Martha Tilaar, perempuan asal Kebumen 74 tahun silam ini masih
terlihat cantik diusianya sekarang. Dimulai dari gerai di bagasinya, Martha
Tilaar memulai usaha produk kecantikkannya. Perjuangannya pun untuk membuat
“ayu” perempuan Indonesia tak mudah, sempat ditolak beberapa mall dan plaza
untuk mengembangkan gerainya. Jiwanya terpecut dan tertantang, lalu Mei 1995
didirikannya lah Puri Ayu Martha Tilaar. DI daerah sekitaran Kuningan Jakarta
Selatan itu Martha Tilaar membuat gerai jamu dan kosmetika Sariayu yang dikenal
sekarang ini. Usahanya yang kini bernama Martha Tilaar Group itupun semakin
berkembang, dengan racikan rempah-rempah dan bahan asli Indonesia menjadikan
produknya cocok digunakan perempuan-perempuan Indonesia.
Hingga saat ini Martha Tilaar
berkembang menjadi 11 anak perusahaan, dengan mempekerjakan setidaknya 6000-an
orang, 2 orang doktor ahli kecantikan asal jerman dan Belanda, serta 2 ahli
farmacetical ntropology asal Belanda. Pemasaran produknya ikut berkembang, tak
hany di Indonesia namun juga merambah hingga Korsel, Rusia, Kroasia hingga
kawasan Asia Pasifik. Dengan memegang filosofi Wahyabyantara (kecantikan alami
yang abadi adalah memadukan antara kecantikan luar dan dalam), agustus 2008
Martha Tilaar meraih penghargaan Woman Enterpreneur of The Year 2008 dari Asia
Pacific Enterpreneur Award (APEA). Kisah perjuangan Martha Tilaar dari nol
hingga membuat kartini-kartini lainnya patut diteladani. Kekuatan tekad untuk
menggebrak tantangan yang ada, adalah inspirasi untuk siapapun Kartini yang
akan datang. Bahwa siapapun yang mau berusaha dan berjuang, dialah kartini yang
sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar