Kepala Andi menggeleng-geleng, dan raut muka ibunya terlihat cemberut. Yah hampir setengah jam dihabiskan ibu Ratna untuk membujuk Andi menghabiskan segelas susu cairnya. Jangankan segelas, gelasnya saja bahkan tak disentuh Andi. Kelihatannya sirup berwarna-warni yang dia lihat di jalan pulang sekolah tadi lebih menarik baginya dibandingkan cairan putih yang penuh itu. Permasalahan klasik yang ditemui ibu-ibu yang begitu sulit memberikan asupan susu buat anaknya, padahal kita semua tau susu menjadi “minuman wajib” anak agar kesehatan lebih terjamin dan tumbuh dengan optimal. Kandungan susu seperti Kalsium, Magnesium dan kandungan gizi yang lainnya membuat susu begitu “sakti”.
Sebab itulah, diperlukan inovasi
menarik dalam memberikan susu buat anak tanpa meninggalkan hal-hal penting
lainnya. Hal penting itu diantaranya kualitas susu yang baik dan tepat. Tak hanya sekedar merk dan harga, tapi kandungan gizi lah yang
menentukan susu mana yang terbaik untuk pertumbuhan anak. Susu yang berkualitas bisa dilihat dari informasi gizi yang biasanya terdapat dibelakang kemasan. Cap halal
dan cap BPOM juga diperlukan untuk melihat apakah susu ini sudah direkomendasikan MUI
dan diuji oleh BPOM. Kita tak ingin bukan, bila susu yang akan diberikan ke
buah hati mengandung bakteri sakazakii yang berbahaya bagi kesehatan anak seperti
santer pada tahun lalu. (baca: bahaya bakteri sakazakii pada susu)
Setelah pertimbangan kualitas sudah dipenuhi, baru kita dengan tenang bisa melanjutkan pada inovasi pemberian susu pada anak. Inovasi pemberian susu pada buah
hati digambarkan sebuah buku, cover yang menarik dengan isi materi yang yang
ringan tapi berisi serta ditutup dengan kesan-kesan setelah membacanya bisa
kita terapkan juga pada pemberian susu. Media untuk menampung susu yang
biasanya menggunakan gelas bisa diubah dengan botol berbentuk hewan yang
menarik buat anak. Ketika anak menyukai botol susu hewan itu berarti bertanda
positif, anak akan penasaran dengan isi di dalam botol. Disinilah bab isi materi
berpengaruh dalam tahap selanjutnya, kita bisa memilih susu yang sedikit
berbeda. Bila biasanya anak sudah terbiasa melihat warna susu itu putih, kita
menvariasikannya dengan susu rasa strawberry atau rasa cokelat. Anak yang mulai
meminum susu dengan botol hewan itu kita beri semangat, seperti “Wah.., adik
kuat hebat bisa menghabiskannya”. Dan penutup kalimat penyemangat ketika dia sudah menghabiskannya.
Inovasi menarik bukan, tergugah dan bersemangat menjadikan anak-anak kita sehat dengan susu berkualitas dan halal? Ayo ibu Indonesia mulai rubah gaya pemberian susu menjadi sesuatu kegiatan menarik baginya, dimulai dari sekarang dan diakhiri dengan kebahagian kita melihat anak menjadi sehat. Semoga tulisan ini tak hanya sekedar kontes blog, tetapi menjadi tips dan motivasi buat kita semua dalam memberikan inovasi-inovasi "menghidangkan" susu yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak.
Inovasi menarik bukan, tergugah dan bersemangat menjadikan anak-anak kita sehat dengan susu berkualitas dan halal? Ayo ibu Indonesia mulai rubah gaya pemberian susu menjadi sesuatu kegiatan menarik baginya, dimulai dari sekarang dan diakhiri dengan kebahagian kita melihat anak menjadi sehat. Semoga tulisan ini tak hanya sekedar kontes blog, tetapi menjadi tips dan motivasi buat kita semua dalam memberikan inovasi-inovasi "menghidangkan" susu yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak.
0 komentar:
Posting Komentar